Selamat Datang di Situs Resmi SDN Gondang 1, Alamat: Jl. Raharjo No. 02, Gondang, Sragen 57254 Telp. (0271) 887195 Website: www.sdngondang1.blogspot.com E-mail: sdngondang1@yahoo.com

Laman

Senin, 23 Agustus 2010

PENDEKATAN PAKEM


PAKEM sebagai suatu pendekatan pembelajaran di SD-MI telah memuat di dalamnya kriteria utama dalam pemilihan strategi pembelajaran. Secara garis besar, keempat kriteria pembelajaran dalam PAKEM adalah sebagai berikut:

A

1. Pembelajaran Aktif

Keaktifan siswa tidak hanya keterlibatan fisik, tetapi yang utama adalah keterlibatan mental, khususnya keterlibatan intelektual-emosional. Keterlibatan intelektual dapat berbentuk mendengarkan ceramah, berdiskusi, melakukan pengamatan, memecahkan masalah, dan sebagainya, sehingga memberi peluang terjadinya assimilasi dan atau akomodasi kognitif terhadap pengetahuan baru, serta terbentuknya meta-kognisi (kesadran dan kemampuan mengendalikan proses kognitifnya itu).

2. Pembelajaran Kreatif

Pembelajaran kreatif menekankan pada pengembangan kreatifitas, baik mengenai pengembangan kemampuan imajinasi dan daya cipta (misalnya: mengarang, kerajinan tangan, kesenian, dll) maupun yang utama yakni pengembangan kemampuan berpikir kreatif. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif haruslah seimbang dengan pengembangan kemampuan berpikir rasional logis.

3. Pembelajaran Efektif

Aspek efektivitas pembelajaran merupakan kriteria penting dalam setiap pembelajaran yakni tercapainya tujuan pembelajaran. Tujuan yang diinginkan dalam pembelajaran itu mencakup penguasan IPTEKS sebagai bahan ajar, tetapi juga pembentukan keterampilan / kemampuan belajar yang lebih efektif dan efisien (belajar bagaimana belajar), bahkan pembentukan kemampuan meta-kognisi (kemampuan pengendalian proses kognitif itu sendiri). Efektifitas pembelajaran nampak pada perubahan perilaku (kognitif/afektif/psikomotorik) yang relatif tetap seperti yang ditetapkan sebagai tujuan pembelajaran/indikator/kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum SD-MI.

4. Pembelajaran Menyenangkan

Aspek ini berkaitan dengan motivasi dan minat murid dalam belajar yang harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan selama pembelajaran berlangsung. Kesenangan belajar bukan hanya karena lingkungan belajar yang menggairahkan (mungkin belajar sambil bermain, menggunakan lingkungan alam sekitar, dsb), tetapi juga karena terpenuhinya hasrat ingin tahu (need achievement) murid. Pembelajaran yang menyenangkan memerlukan dukungan pengelolaan kelas dan menggunakan media pembelajaran, alat bantu dan atau sumber belajar yang tepat. Pembelajaran yang menyenangkan dapat juga tercipta karena proses pembelajaran disesuaikan dengan kharakteritsik belajar murid. Salah satu upaya untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan adalah dengan menggunakan permainan edukatif sebagai sarana belajar, dengan kata lain, belajar sambil bermain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENENTUKAN BILANGAN PRIMA