Selamat Datang di Situs Resmi SDN Gondang 1, Alamat: Jl. Raharjo No. 02, Gondang, Sragen 57254 Telp. (0271) 887195 Website: www.sdngondang1.blogspot.com E-mail: sdngondang1@yahoo.com

Laman

Rabu, 30 April 2014

CARA MEMINDAHKAN DATA DAPODIK KE APLIKASI LAIN DI KOMPUTER LAIN

Assalamu'alaikum, pada kesempatan kali ini ada sedikit Cara Back Up Dan Memindahkan Database Dapodik 2013 (Disertai Gambar) Sebelum memback-up data Dapodikdas 2013 yang telah kita isi artinya adalah menyelamatkan atau menyimpan data dengan cara meng-copy folder dataweb dan database yang tersimpan di C→program file→Dapodikdas→dataweb dan database, Sebelum kedua data tersebut kita copy maka terlebih dahulu kita berhentikan sistem operasi local servicenya dengan cara : 
1. Klik Start kemudian ketikkan Service pada kolom pencarian. Klik View Local Services
2. Maka akan muncul jendela Local services, pastikan untuk services DapodikdasDB dan Dapodikdas WebSrv tidak sedang berjalan (proses) hal ini ditandai dengan status Started. Jika kedua service tersebut masih dalam keadaan berjalan, maka anda harus memberhentikannya dengan cara klik kanan salah satu service dapodik tersebut, kemudian klik Stop. Lakukan hal tersebut pada kedua service DapodikdasDB dan Dapodikdas WebSrv.
3. Jika statusnya sudah tidak Started, selanjutnya adapalah meng-copy 2 folder ( database & dataweb) di C: --- Program Files ---Dapodikdas
 
Setelah kedua folder tersebut aman maka kita bisa pindahkan datanya ke laptop/PC lain yang telah diinstall aplikasi Dapodikdas 2013, dengan langkah-langkah yang lebih kurang sama
  1. Start→ketik service pada kolom search→ local service→berhentikan dulu kerja DapodikdasDB dan Dapodikdas WebSrv dengan cara klik kanan dan pilih stop.
  2. Copy kan database dan dataweb yang kita simpan tadi dan paste di komputer/laptop yang lain di C→program file→Dapodikdas→
  3. database dan dataweb yang ada ditempat tersebut dihapus saja, lalu pastekan database dan dataweb yang kita simpan tadi.
  4. Restart laptop/PC anda dan buka aplikasi Dapodikdas maka datanya sudah terbarukan sesuai dengan data yang kita back-up.
  5. Atau klik Start→ketik service pada kolom search→ local service→klik kanan pada item DapodikdasDB dan Dapodikdas WebSrv lalu pilih start (lakukan satu persatu)
Hal ini dapat kita lakukan pada saat kita ingin memindahkan data ke laptop/PC lain, atau saat kita akan menginstall ulang laptop/PC kita agar data yang telah kita buat tidak hilang dan dapat kita kembalikan lagi seperti sedia kala. Bagi laptop yang diinstal ulang maka install kembali aplikasi Dapodikdas 2013 lalu lakukan registrasi seperti biasa, setelah itu baru lakukan hal seperti diatas, yakni memberhetikan terlebih dahulu sistem kerja DapodikdasDB dan Dapodikdas WebSrv setelah itu kembalikan database dan dataweb yang kita simpan tadi ditempat seharusnya yakni : di C→program file→Dapodikdas (pastikan keduanya [database dan dataweb] berada dalam folder Dapodikdas).

Note : Untuk rekan-rekan menggunakan windows 8 caranya sama, tapi untuk pengguna windows xp mohon maaf karena belum pernah di coba, intinya adalah kita simpan database dan dataweb yang diawali dengan memberhentikan terlebih dahulu sistem operasinya.

Demikian sedikit dari kami, semoga dapat membantu.

Jumat, 25 April 2014

ABITA


Aku Bangga Indonesia Tanah Airku
Apapun yang terjadi aku bangga Indonesia  

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

Untuk memenuhi target dalam dunia pendidikan tidaklah mudah. Perlu adanya konsep, pelaksanaan, hasil dan evaluasi. Dari model pembelajaran yang sudah umum banyak ditemukan beberapa kekurangan yang menyebabkan  banyak beberapa pihak menginginkan adanya perubahan dari model konvensional sekarang. Model pembelajaran inovatif bisa menjadi cara yang tepat mengingat secara hakikatnya inovatif merujuk kepada perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang dapat dijadikan referensi anda dalam menentukan model pembelajaran.
1. Cooperative Learning
Model pembelajaran ini berfilosofi pada dasar posisi manusia yang merupakan makhluk social. Dimana bertindak berlandaskan tanggung jawab kepada semua, makhluk social dan sebagainya. Dengan dasar ini maka pembelajaran yang diterapkan dengan menggunakan kelompok yang nantinya siswa akan lebih dikedepankan untuk saling berbagi pengetahuan. Selain itu siswa juga dituntut untuk mencari ilmu baru, bahkan bisa digunakan bersama untuk membentuk konsep baru. Tentunya kooperatif yang diunggulkan bukan individu.

2. Contextual teaching and learning
Dalam garis besar pembelajaran model ini menggunakan Tanya jawab. Dalam tanya jawab ini mengandung unsur kehidupan nyata setiap siswa. Dengan menunjuk pertanyaan dari hal yang dialami oleh siswa akan memberikan dorongan siswa untuk lebih giat belajar, menumbuh kreativitas dalam  berpikir dan menumbuhkan suasana belajar yang nyaman dari proses interaksi dalam pembelajaran ini.

3. Probing Prompting
Bila pada umumnya guru selalu memberikan suatu penjelasan materi pada saat jam pembelajaran bila menggunakan model pembelajaran ini guru tidak perlu memberikan dahulu teori yang akan dijelaskan. Pelaksanaannya guru memberikan pertanyaan kepada siswa seputar materi yang akan disampaikan. Dengan kata lain model ini menuntun untuk siswa lebih berinisiatif dalam menggali ilmu dan pengetahuan baru. Dan apabila sudah menjadi suatu kebiasaan maka siswa tersebut akan aktif dalam setiap pelajaran dikelas atau pada saat berada di rumah sekalipun. Disini peran guru selain menyusun pertanyaan yang baik adalah bagaimana memberikan motivasi dan dapat mengontrol suasana belajar menjadi lebih kondusif. Dimungkinkan akan ada beberapa gangguan kecil dari siswa itu sendiri.

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri

Model pembelajaran inkuiri adalah sebuah strategi yang langsung terpusat pada peserta didik yang mana nantinya kelompok-kelompok siswa tersebut akan dibawa dalam persoalan maupun mencari jawaban atas pertanyaan sesuai dengan struktur dan prosedur yang jelas. Sehingga model pembelajaran ini bisa melatih para siswa untuk belajar mulai dari menyelidiki dan menemukan masalah hingga menarik kesimpulan. Adapun model ini menjadikan siswa akan lebih banyak belajar mandiri untuk memecahkan permasalahan yang telah diberikan oleh pengajar.

Dalam pengaplikasian model pembelajaran inkuiri ini terdapat beberapa langkah atau tahapan pembelajaran. Adapun tahapan-tahapan tersebut bisa anda lihat seperti berikut ini :

• Orientasi
Tahapan ini merupakan sebuah langkah untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih responsif. Jadi seorang guru di sini mengondisikan supaya peserta didik lebih siap dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Adapun yang dilakukan pada tahapan ini adalah :
1. Menjelaskan tujuan, topik maupun hasil belajar yang di capai oleh para peserta didik
2. Menjelaskan berbagai pokok kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran
3. Menjelaskan betapa pentingnya sebuah topik dan juga kegiatan belajar.

• Merumuskan masalah
Ini adalah langkah yang akan membawa para siswa ke sebuah persoalan yang harus dipecahkan. Jadi persoalan tersebut disajikan dengan menarik agar lebih menantang para siswa untuk memecahkan teka-teki yang ada. Adapun konsep teka-teki tersebut haruslah mengandung konsep jelas sehingga bisa ditemukan atau dicari penyelesaiannya.

• Merumuskan hipotesis
Jadi hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara dalam sebuah permasalahan yang tengah dikaji. Adapun hipotesis tersebut memang masih perlu di uji kebenarannya. Sementara itu seorang guru juga harus bisa mengembangkan kemampuan menebak siswa dengan cara mendorongnya dalam merumuskan jawaban sementara serta merumuskan beberapa perkiraan yang mengarah pada jawaban yang sebenarnya.

• Mengumpulkan data
Adapun tahapan ini dilakukan untuk menjaring informasi yang diperlukan yang nantinya digunakan untuk menguji hipotesis yang telah di ajukan. Jadi di dalam model pembelajaran inkuiri ini pengumpulan data adalah proses mental yang teramat penting untuk mengembangkan intelektual.

• Menguji hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban yang bisa diterima berdasarkan data yang telah didapatkan  dari proses pengumpulan data sebelumnya. Pengujian ini juga berarti untuk melatih mengembangkan kemampuan berpikir secara masuk akal atau rasional, maksudnya jawaban yang dipaparkan tidak hanya bersifat argumen tapi harus didukung dengan data yang kuat.

• Menarik kesimpulan
Ini adalah tahapan akhir apabila jawaban sudah ditemukan dan kita bisa menarik beberapa kesimpulan atas permasalahan dan jawaban yang didapatkannya.

Jadi itulah beberapa tahapan model pembelajaran inkuiri. Adapun model pembelajaran tersebut diaplikasikan untuk meningkatkan kemampuan anak baik dari segi mental maupun daya pikirnya.

PENGERTIAN NOVEL

Pengertian Dan Ciri-Ciri Novel Menurut Para Ahli. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah atau sepotong berita".
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk  mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.
Banyak sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan atau definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda-beda. Definisi – definisi itu antara lain menurut para ahli dibidangnya adalah sebagai berikut:
  1. Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs).
  2. Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu : undur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
  3. Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsic (Paulus Tukam, S.Pd)
  4. Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social, moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd).
Ciri-ciri yang terdapat dalam novel populer antara lain:
  1. Bentuk covernya yang sering menonjilkan warna cerah, ilustrasi agak ramai.
  2. Dari segi penokohan menampilkan tokoh yang tidak jelas identitas tradisi-kulturalnya.Bisa dilihat dari namanya, contohnya Frans, Boy dan Andrew.Latarnya biasanya ditandai dengan latar perkotaan.
  3. Tema yang diangat biasanya menyangkut kisah percintaan remaja yang masih bersekolah.
  4. Dari segi latar tempat dan peristiwa, cenderung menampilkan latar kontemporer dengan berbagai peristiwa yang aktual.
  5. Tampilnya tokoh-tokoh yang stereotip.

DAFTAR KODE PLAT NOMOR KENDARAAN INDONESIA


Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Kalau kita berada di kota-kota besar selalu melihat nomor-nomor Plat Kendaraan yang beragam berbeda-beda. Ini disebabkan
memang Kode Plat Nomor Kendaraan motor/mobil berbeda di setiap daerah di Indonesia.
Di bawah ini adalah Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan mobil dan motor daerah-daerah di seluruh Indonesia, dari Sumatera sampa Papua yang disalin dari buku terbitan DLLAJR tentang peraturan, tata tertib berkendara dan berlalu lintas di jalan raya.
Sumatera
     BL = Nanggroe Aceh Darussalam
     BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
     BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
     BA = Sumatera Barat
     BM = Riau
     BH = Jambi
     BD = Bengkulu
     BP = Kepulauan Riau
     BG = Sumatera Selatan
     BN = Kepulauan Bangka Belitung
     BE = Lampung
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
     A = Banten: Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
     B = DKI Jakarta, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupatendan Kota Bekasi, Kota Depok
     D = Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
     E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten dan Kota Cirebon (E XXXX YA), Kabupaten Indramayu (YB), Kabupaten Majalengka (YC), Kabupaten Kuningan (YD)
     F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi
     T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
     Z = Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya (H), Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis (T/W), Kota Banjar
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
     G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G XXXX B) dan Kota Pekalongan (A), Kabupaten (F) dan Kota Tegal (E), Kabupaten Brebes (G), Kabupaten Batang (C), Kabupaten Pemalang (D)
     H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten (C/L/V) dan Kota Semarang (A/G/H/R/S/X/W/Y/Z), Kota Salatiga (B/K), Kabupaten Kendal (D/M), Kabupaten Demak (E)
     K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (A/S/H), Kabupaten Kudus (B/K/T), Kabupaten Jepara (C/V), Kabupaten Rembang (D/M), Kabupaten Blora (E/N), Kabupaten Grobogan (F/P), Kecamatan Cepu (N/Y)
     R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (A/H/S/E), Kabupaten Cilacap (B/K/T/F), Kabupaten Purbalingga (C/L), Kabupaten Banjarnegara (D/M)
     AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten (B) dan Kota Magelang (A/H/K/S), Kabupaten Purworejo (C/L/V), Kabupaten Kebumen (D/M/W), Kabupaten Temanggung (E/N), Kabupaten Wonosobo (F/P/Z)
     AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta (A/H/F), Kabupaten Bantul (B/G), Kabupaten Gunung Kidul (D/W), Kabupaten Sleman (E/N/Y/Q/Z/U), Kabupaten Kulon Progo (C)
     AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo (B/K/T), Kabupaten Boyolali (D/M), Kabupaten Sragen (E/N/Y), Kabupaten Karanganyar (F/P), Kabupaten Wonogiri (G/R), Kabupaten Klaten (J/C/L/V)
Jawa Timur
     AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan (W / X / Y / Z)
     AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten (D-J) dan Kota Kediri (A-C), Kabupaten (K-N) dan Kota Blitar (P-R), Kabupaten Tulungagung (S-T), Kabupaten Nganjuk (U-W), Kabupaten Trenggalek (Y-Z)
     L = Kota Surabaya
     M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
     N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten (D-J) dan Kota Malang(A-C dan E), Kabupaten (L-N) dan Kota Probolinggo (P-R), Kabupaten (S,U) dan Kota Pasuruan (V,X), Kabupaten Lumajang (W-Z), Kota Batu (K)
     P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso (A-D), Kabupaten Situbondo (E-H), Kabupaten Jember(K-T), Kabupaten Banyuwangi (U-Z)
     S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
     W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
Bali dan Nusa Tenggara
     DK = Bali
     DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
     EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
     DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
     EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
     ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)
Kalimantan
     KB = Kalimantan Barat
     DA = Kalimantan Selatan
     KH = Kalimantan Tengah
     KT = Kalimantan Timur
Sulawesi
     DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)
     DC = Sulawesi Barat
     DD = Sulawesi Selatan
     DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
     DM = Gorontalo
     DN = Sulawesi Tengah
     DT = Sulawesi Tenggara
Maluku dan Papua
     DE = Maluku
     DG = Maluku Utara
     DS = Papua dan Papua Barat

CEK SK TUNJANGAN

Cara Cek SK Tunjangan Sertifikasi Guru, dan SK Tunjangan Fungsional Guru dapat dilihat pada situs Direktorat P2TK Dikdas http://116.66.201.163:8000/index. 
  1. Tunjangan fungsional  adalah tunjangan yang diberikan kepada  guru bukan PNS, besarnya Rp.300.000 per bulan yang pembayarannya dicairkan setiap 6 bulan sekali dan, Kriteria penerima Tunjangan Fungsional ditetapkan berdasarkan kuota masing-masing Kab/Kota. Lihat/download Juknis tentang Panduan Pelaksanaan Pemberian Subsidi Tunjangan Fungsional Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil DI SINI 
  2. Tunjangan Profesi Guru biasa disebut juga Tunjangan Sertifikasi Guru yaitu tunjangan yang diberikan kepada Guru PNS, Kepala Sekolah dan Pengawas yang telah dinyatakan lulus sertitikasi atau sudah bersertifikat pendidik. Tunjangan ini besarnya bervariasi sesuai dengan keputusan dan peraturan yang telah ditetapkan
Sebelum tunjangan tersebut diberikan/dicairkan terlebih dahulu diterbitkan SK Tunjangan Fungsional Guru dan SK Tunjangan Profesi Guru  oleh Direktorat P2TK Dikdas
Cara Cek SK Tunjangan Fungsional Guru dan SK Tunjangan Profesi Guru sama caranya yaitu dengan mengunjungi situs Direktorat P2TK Dikdas 
==KLIK DI SINI==
Atau bisa dicoba link di bawah ini
http://223.27.144.195:8085
http://223.27.144.195:8086

MENENTUKAN BILANGAN PRIMA