Selamat Datang di Situs Resmi SDN Gondang 1, Alamat: Jl. Raharjo No. 02, Gondang, Sragen 57254 Telp. (0271) 887195 Website: www.sdngondang1.blogspot.com E-mail: sdngondang1@yahoo.com

Laman

Selasa, 31 Agustus 2010

TEKA TEKI SILANG

Media pembelajaran interaktif (MPI) merupakan salah satu alat bantu untuk menciptakan pembelajaran yang lebih variatif. Kesulitan yang umumnya ditemui adalah minimnya ketrampilan guru dalam menggunakan software aplikasi maupun pemograman, namun hal itu dapat diatasi dengan menggunakan beberapa software yang menciptakan kemudahan bagi penggunanya tanpa memerlukan ketrampilan komputer yang tinggi. Dalam blog ini akan dibahas beberapa software yang biasa saya gunakan yang untuk membuat MPI, disertai manual dan contoh-contohnya.

Salah satu contoh media pembelajaran yang akan saya sampaikan adalah Teka-Teki Silang. Teka Teki Silang atau disingkat TTS adalah suatu permainan di mana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan. Petunjuk pengerjaan dibagi ke dalam kategori "Mendatar" dan "Menurun" tergantung posisi kata-kata yang harus diisi. TTS ini sangat tepat digunakan untuk pembelajaran IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan lain-lain. Contoh TTS dapat dibuka Di Sini

Senin, 23 Agustus 2010

PENDEKATAN PAKEM


PAKEM sebagai suatu pendekatan pembelajaran di SD-MI telah memuat di dalamnya kriteria utama dalam pemilihan strategi pembelajaran. Secara garis besar, keempat kriteria pembelajaran dalam PAKEM adalah sebagai berikut:

A

1. Pembelajaran Aktif

Keaktifan siswa tidak hanya keterlibatan fisik, tetapi yang utama adalah keterlibatan mental, khususnya keterlibatan intelektual-emosional. Keterlibatan intelektual dapat berbentuk mendengarkan ceramah, berdiskusi, melakukan pengamatan, memecahkan masalah, dan sebagainya, sehingga memberi peluang terjadinya assimilasi dan atau akomodasi kognitif terhadap pengetahuan baru, serta terbentuknya meta-kognisi (kesadran dan kemampuan mengendalikan proses kognitifnya itu).

2. Pembelajaran Kreatif

Pembelajaran kreatif menekankan pada pengembangan kreatifitas, baik mengenai pengembangan kemampuan imajinasi dan daya cipta (misalnya: mengarang, kerajinan tangan, kesenian, dll) maupun yang utama yakni pengembangan kemampuan berpikir kreatif. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif haruslah seimbang dengan pengembangan kemampuan berpikir rasional logis.

3. Pembelajaran Efektif

Aspek efektivitas pembelajaran merupakan kriteria penting dalam setiap pembelajaran yakni tercapainya tujuan pembelajaran. Tujuan yang diinginkan dalam pembelajaran itu mencakup penguasan IPTEKS sebagai bahan ajar, tetapi juga pembentukan keterampilan / kemampuan belajar yang lebih efektif dan efisien (belajar bagaimana belajar), bahkan pembentukan kemampuan meta-kognisi (kemampuan pengendalian proses kognitif itu sendiri). Efektifitas pembelajaran nampak pada perubahan perilaku (kognitif/afektif/psikomotorik) yang relatif tetap seperti yang ditetapkan sebagai tujuan pembelajaran/indikator/kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum SD-MI.

4. Pembelajaran Menyenangkan

Aspek ini berkaitan dengan motivasi dan minat murid dalam belajar yang harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan selama pembelajaran berlangsung. Kesenangan belajar bukan hanya karena lingkungan belajar yang menggairahkan (mungkin belajar sambil bermain, menggunakan lingkungan alam sekitar, dsb), tetapi juga karena terpenuhinya hasrat ingin tahu (need achievement) murid. Pembelajaran yang menyenangkan memerlukan dukungan pengelolaan kelas dan menggunakan media pembelajaran, alat bantu dan atau sumber belajar yang tepat. Pembelajaran yang menyenangkan dapat juga tercipta karena proses pembelajaran disesuaikan dengan kharakteritsik belajar murid. Salah satu upaya untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan adalah dengan menggunakan permainan edukatif sebagai sarana belajar, dengan kata lain, belajar sambil bermain.



Perencanaan Pembelajaran


Perencanaan pembelajaran adalah suatu proses pembuatan rencana, model, pola, bentuk, kunstruksi yang melibatkan, guru, peserta didik, serta fasilitas lain yang dibutuhkan, yang tersusun secara sitematis agar terjadi proses pembelajaran yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

A

Fungsi perencanaan pembelajaran adalah sebagai alat untuk membentuk, mempola, membuat model, dan mengkonstruksi proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sasaran akhir perencanaan pembelajaran adalah memudahkan belajar siswa. Bukan untuk mempersulit belajar siswa. Untuk mendapatkan fungsi di atas, perencanaan pembelajaran harus mencakup semua variabel yang mempengaruhi belajar, walaupum inti perencanaan pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal bagi pencapaian tujuan.

Langkah-langkah perencanaan pembelajaran, yaitu:

1. menganalisis tujuan dan karakter mata pelajaran,

2. menganalisis sumber belajar dan kendala-kendalanya,

3. menganalisis karakter siswa,

4. menetapkan tujuan dan isi pembelajaran,

5. menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran,

6. menetapkan strategi penyampaian pembelajaran,

7. menetapkan strategi pengolahan pembelajaran, dan

8. mengembangkan prosedur pengukuran hasil belajar.

Dari uraian di atas, mudah-mudahan kita dapat mengambil segi positifnya sehingga dapat meningkatkan profesionalime kita sebagai seorang pendidik. Jadi kita mengajar di kelas tidak hanya membawa buku paket saja namun dilengkapi perencanaan pembelajaran yang terprogram.



Minggu, 22 Agustus 2010

PUISIKU


CITA-CITAKU

Buah Karya: Suwardi Sukarno Putro

Duh Gusti,….

Andaikan aku sekolah yang tinggi

Aku ingin jadi seorang priyayi

Bersanding kitab suci

Berteman kyai dan santri


Duh Gusti,….

Di bulan nan suci ini

Aku ingin berbagi rejeki

Walau hanya sesuap nasi

Atau sebungkus supermi

Duh Gusti,….

Di bulan nan suci ini

Ampunilah dosa bapak ibu kami

Ampunilah dosa pemimpin negeri ini

Jagalah mereka dalam kehidupan islami




MENENTUKAN BILANGAN PRIMA